Kekerasan di kalangan remaja khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa bukanlah menjadi berita baru di Indonesia. Kekerasan tersebut sepertinya telah mendarah daging dan menjadi sebuah tradisi turun menurun di kalangan remaja. Tak ayal tradisi tersebut menjadi ajang balas dendam senior kepada junior, begitu seterusnya. Biasanya kekerasan tersebut didasari permasalahan yang sepele.

Hendaknya remaja sekarang menyalurkan emosi ke arah yang positif, mengikuti ekskul bela diri di universitas dan hal hal positif lain. Bukan berasa sok jagoan hantam sana hantam sini. Toh ikut ekskul bela diri juga “hantam menghantam”. Cuma itu lebih positif di banding melakukan kekerasan di jalanan.